Sabtu, 12 Februari 2011

bErItA

Diposting oleh marita wahyu nugraheni di 00.40
       Solo - Tradisi Sekaten Keraton Surakarta secara resmi dibuka dengan mulai ditabuhnya dua perangkat gamelan pusaka milik keraton. Gamelan peninggalan Kerajaan Demak tersebut akan ditabuh setiap hari hingga puncak Sekaten pada pelaksanaan Grebeg Mulud nanti.

Pemukulan pertama gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dilakukan pada Selasa (8/2/2011) sekitar pukul 14.00 WIB di halaman Masjid Agung Surakarta. Gendhing yang pertama kali dilagukan adalah Rambu dan Rangkung.

Ratusan warga yang telah menunggu di sekitar kompleks Masjid Agung semenjak pagi langsung merangsek begitu gamelan bertalu. Warga langsung berebut janur kuning penghias bangsal pradangga, panggung tempat gamelan. Dalam hitungan detik, hiasan tersebut ludes.

Tak ketinggalan pula puluhan ibu-ibu paroh baya yang menjalankan aktivitas nginang atau mengunyah sirih di sekita lokasi gamelan. Dalam kepercayaan lokal, nginang di dekat gamelan Sekaten yang sedang dibunyikan akan membuat orang tersebut awet muda dan terjaga kejernihan pikirannya.

Gamelan Sekaten akan terus dibunyikan setiap hari, kecuali pada waktu pelaksanaan salat lima waktu dan selang waktu antara maghrib hingga isya. Pembunyian gamelan akan berakhir bersamaan puncak peringatan Sekaten yang ditandai Grebeg Sekaten yaitu keluarnya Gunungan Mulud pada 15 Februari mendatang yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Flora And Faunahttp://marithamwn.blogspot.com/ Ipietoon Sponsored by Emocutez